Rabu, 03 Oktober 2012

Apa itu KTB (buat progam pemuda GBT KA Boyolali)


MENGENAL KTB KONTEKSTUAL
Apakah KTB Kontekstual?
Kelompok Tumbuh Bersama Kontekstual (KTBK) adalah sekelompok orang yang telah didiami Roh Kristus. Kelompok itu terdiri dari 3-6 orang yang komitmen dan rindu untuk bertumbuh bersama ke arah kedewasaan penuh di dalam Kristus melalui:
  • Mempelajari Firman Tuhan bersama dengan benar
  • Menaati Firman Tuhan yang telah dipahami
  • Memiliki relasi dan saling mengontrol di antara anggota
  • Melipatgandakan KTBK kepada saudara seiman lainnya
Mengapa Disebut KTB Kontekstual
  • Konteks anggota sangat diperhatikan baik kebutuhan rohani maupun kevariasian setiap pribadi.
  • Pemahaman Alkitab dilakukan secara induktif dengan metode penafsiran kontekstual
  • Konteks relasi kelompok antara pemimpin dengan anggota dalam kelompok bersifat fungsional-Interdependensi (saling ketergantungan)
  • Pertumbuhan rohani hanya terjadi dalam konteks tubuh Kristus.
  • Perencanaan program berorientasi pada tujuan dan sesuai konteks kebutuhan rohani anggota.
  • Berkat-berkat KTBK dapat dibagikan kepada orang lain dalam konteks yang berbeda.
Visi KTB Kontekstual

Orang-orang yang telah didiami Roh Kristus akan bertumbuh sampai kedewasaan penuh di dalam Kristus melalui ajaran Firman Tuhan di dalam persekutuan tubuh Kristus (Mat 28:19-20; Efe 4:11-16).
Misi KTB Kontekstual
  • Mendorong orang percaya bertumbuh ke arah kedewasaan penuh di dalam Kristus
  • Melengkapi orang percaya dengan pemahaman Alkitab
  • Mengontrol orang percaya dalam ketaatan terhadap Firman Tuhan
  • Melipatgandakan KTBK dengan mendorong setiap anggota menjadi pemimpin dalam KTBK baru
Karakteristik KTB Kontekstual
Alkitabiah. KTBK didasarkan pada ajaran Alkitab dan berpusatkan pada ajaran dan pribadi Yesus Kristus sebagai kepala jemaat.
Kontekstual. KTBK memusatkan pada penyelidikan Alkitab secara induktif dengan metode penafsiran kontekstual (bukan intuitif atau rasional dan bukan dedukatif dengan type topikal). KTBK sangat memperhatikan konteks anggota. Setiap konteks bisa berbeda kebutuhan rohani sehingga perumusan program KTBK suatu kelompok bisa berbeda dengan kelompok yang lain. KTBK menghargai keragaman kepribadian dan fungsinya dalam tubuh Kristus.
Terfokus. KTBK berorentasi pada tujuan yang jelas. Tujuan KTBK harus sesuai dengan tujuan Allah bagi orang percaya bukan tujuan manusia. Dalam menentukan tujuan KTBK secara spesifik selalu mengacu pada tujuan di atasnya yaitu gereja, PMK supaya tidak meleset dari kehendak Tuhan bagi umatNya.
Interdependensi. Anggota KTBK bukan independen dengan orang lain sehingga merasa tidak memerlukan orang lain. Anggota KTBK tidak dependen terhadap satu orang walaupun pembina rohaninya. Anggota-anggota KTBK saling kebergantungan satu sama lainnya. Mereka adalah bagian dari tubuh Kristus yang saling membutuhkan.
Misioner. Setiap anggota KTBK yang telah mengalami pertumbuhan rohani akan membagikan berkat rohani kepada orang lain dan mulai membentuk KTBK baru. Ia akan memimpin anggota lainnya dan berlipatganda.

[Daftar Isi 00095]
MENGENAL PRINSIP BAHAN KTB KONTEKSTUAL
Bahan KTB Kontekstual disusun untuk memenuhi kebutuhan rohani anggota-anggotanya. Kebutuhan ini meliputi aspek: kognitif (pengetahuan), afektif (sikap dan karakter), konatif (tingkah laku dan ketrampilan), dan relasi.
Bahan KTB Kontekstual dirancang meliputi 3 scope:
  • Peneguhan
  • Pembinaan Dasar
  • Pembinaan Lanjutan
  • Tujuan bahan scope Peneguhan adalah menghantar anggota-anggota KTBK memiliki kehidupan iman yang teguh di dalam Kristus.
  • Tujuan bahan scope Pembinaan Dasar untuk menolong anggota-anggota KTBK bertumbuh dengan memahami dasar-dasar kekristenan.
  • Tujuan bahan scope Pembinaan Lanjutan adalah menolong anggota-anggota KTBK agar dapat terus bertumbuh ke arah Kristus dan melayani Tuhan.
Bahan KTBK diambil dari kitab-kitab dalam Alkitab yang disesuaikan dengan kebutuhan dasar untuk masing-masing scope. Misalnya:
  • Untuk scope Peneguhan menggunakan Surat 1 Yohanes dan Injil Yohanes.
  • Scope Pembinaan Dasar menggunakan bahan Surat Efesus, Surat Kolose, dan Surat 1 Petrus.
  • Scope Pembinaan Lanjutan menggunakan bahan Kitab Nehemia, Markus, dan Surat 2 Timotius.
Bahan Referensi adalah buku-buku rohani yang selektif. Bahan ini digunakan setiap anggota KTBK untuk memperkaya pengetahuan rohani dan dan Firman Allah dari setiap scope. Pemilihan dan penggunaan bahan berdasarkan kesepakatan anggota KTBK.
Desain bahan KTBK di atas akan membawa anggota KTB Kontekstual kepada tujuan pertumbuhan rohani yang dewasa dan sempurna di dalam Kristus (Rom 8:28).
Bahan KTBK yang sedang saudara baca ini merupakan Bahan untuk scope Peneguhan yang diambil dari Surat 1 Yohanes. Dengan mempertimbangkan kebutuhan rohani scope ini adalah pengenalan Yesus Kristus, kepastian keselamatan, kepastian pengampunan dosa, status menjadi anak-anak Allah dan hidup di dalam kasih Kristus.
Setelah saudara ber-KTBK dengan bahan ini, lanjutkanlah KTBK saudara dengan bahan-bahan scope Pembinaan Dasar dan sharingkan kepada rekan-rekan saudara agar mereka rindu bertumbuh ke arah Kristus melalui KTBK. Mulailah membentuk dan memimpin KTBK baru.

[Daftar Isi 00095]
MENGENAL STRUKTUR UMUM BAHAN KTB KONTEKSTUAL
Bahan Utama KTB Kontekstual disusun dengan struktur umum yang terdiri dari dua bagian yaitu Pengantar Kitab dan Bahan KTBK untuk setiap pertemuan.
I. Pengantar Kitab
Pengantar Kitab berisi fakta dan data seputar kitab untuk menuntun anggota KTBK ke dalam studi teks secara alkitabiah dan kontekstual. Bagian ini dibahas pada setiap awal pertemuan KTBK.
II. Bahan KTBK Untuk Setiap Pertemuan
Bahan KTBK untuk setiap pertemuan disusun dengan pola umum sebagai berikut:
1. Topik
2. Sasaran
Berisi penjelasan tentang arah pertemuan KTBK dalam membahas setiap topik agar anggota mengerti fokus teks sesuai dengan maksudnya.
3. Teks Alkitab
4. Introduksi
Berisi pengantar singkat ke dalam Pemahaman Alkitab (PA) untuk pertemuan yang bersangkutan. KTBK memakai metode PA Induktif Kontekstual yang meliputi Observasi, Interpretasi, dan Aplikasi.
5. Observasi
Usaha mencari fakta dan data Alkitab sebanyak-banyaknya sebagai dasar untuk mengerti maksud penulls. Tersedia beberapa pertanyaan penolong seperti: siapa, apa, kapan, dimana, dan bagaimana?
6. Interpretasi
Menafsirkan bagian Alkitab yang telah diselidiki. Kolom ini berisi pertanyaan penolong yang mengarahkan penafsiran pada teks sesuai dengan maksud penulis.
7. Aplikasi
Bagian ini menolong peserta mengenal kerohanian pribadi dan melangkah secara konkrit untuk menaati setiap kebenaran Firman Allah yang telah ditemukan.
8. Diskusi
Pembicaraan terarah mengenai pokok masalah masa kini yang diungkapkan melalui pertanyaan diskusi. Solusi dan kesimpulan akan menjadi perenungan bersama semua anggota KTBK.
9. Aksi
Berisi beberapa proyek ketaatan terhadap Firman Allah yang baru saja dibahas. Aksi ini dilaksanakan oleh setiap anggota segera setelah pertemuan KTBK.
10. Evaluasi
Kolom ini untuk mencatat segi positif dan negatif anggota KTBK dalam melaksanakan aksi minggu lalu. Untuk hal-hal yang negatif perlu dicari jalan keluar agar aksi lebih efektif. Evaluasi dilakukan pada awal setiap pertemuan KTBK.
11. Doa
Berisi beberapa pokok doa pribadi yang didoakan secara bersama pada setiap pertemuan. Tambahkan pula pokok-pokok doa syafaat bagi gereja Tuhan dan pelayanan.

[Daftar Isi 00095]
9 PRINSIP PELAKSANAAN KTBK
  • Berdoalah terlebih dahulu untuk setiap pertemuan KTBK. Mohon pimpinan Roh Kudus agar menerangi FirmanNya.
  • Tulislah data pribadi dari setiap anggota KTBK di lembar Kartu Data Anggota KTBK. Kasihilah rekan anggota KTBK dengan saling: menasehati, membangun, menegor, mengontrol, dan mendoakan supaya semua menjadi dewasa dalam Kristus.
  • Rencanakanlah pelaksanakan pertemuan KTBK secara teratur lx dalam seminggu (bahan? hari? jam? tempat?). Gunakan waktu 2 jam untuk setiap pertemuan KTBK. Dengan acara pujian, penyembahan, dan doa (20 menit), PA Induktif (60 menit) dan Diskusi, Aksi, Evaluasi, serta Doa (40 menit).
  • Pelajarilah terlebih dahulu bahan yang akan dibahas dalam KTBK. Hal ini akan mendukung terciptanya interaksi dan komunikasi timbal balik dalam setiap persekutuan KTBK.
  • Aktiflah dalam membahas materi KTBK dengan bekerja-sama antara anggota secara seimbang dengan pemimpin demi tercapainya tujuan setiap pertemuan KTBK.
  • Disiplinlah dalam waktu pelaksanaan tepat mulai dan tepat mengakhiri. Disiplinlah dalam ketaatan melaksanakan aksi yang ditugaskan berdasarkan kasih Kristus.
  • Koordinirlah semua anggota KTBK. Pemimpin berperan secara fungsional dan jadilah Pendorong bagi semua anggota KTB untuk berpartisipasi secara aktif dalam setiap persekutuan.
  • Evaluasilah setiap pertemuan. Berkat-berkat apa saja yang lelah diterima. Hal apa saja yang perlu diperbaiki.
  • Kembangkanlah KTBK dengan membentuk KTBK baru. Setelah selesai KTBK ini mulailah memimpin KTBK baru dengan bahan yang sudah dipahami agar berlipat ganda.