Selasa, 28 Agustus 2012

Ibadah yang Sejati (Roma 12: 1-8)


Roma 12:1”Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.”
                Seusai mengiringi musik dalam sebuah gereja, tim musik turun dari mimbar dam mengambil tempat duduk yang paling belakang, karena merasa gerah dan juga kursi depan sudah dipenuhi dengan jemaat yang antusias dalam pujian. Tibalah saatnya untuk mendengarkan Firman Tuhan, tetapi pemain drum mulai mngeluarkan ponsel pintarnya dan menjelajahi dunia maya, dengan tujuan utama jejaring sosial, pelayan Tuhan ini tanpa sadar sudah tidak menghiraukan bagian inti dari sebuah ibadah pagi itu.
Apakah dia termasuk dengan orang yang beribadah dengan sejati??? Bagaimana dengan saudara saat ini?
Pemakaian kata “karena itu” dalam Roma 12:1 menyatakan bahwa dorongan ini memiliki dasar dalam “kemurahan Allah” pulus mencoba memberikan motivasi dan dorongan, pemakaian istilah “παρακαλεο/ parakaleo yang diartikan“menasihatkan” lebih menunjukkan pada suatu panggilan kepada ketaatan  yang berakar dalam Injil Kristus.
Yang dimaksud dengan ibadah yang sejati bukan hanya sebatas seluruh liturgi yang dilakukan dengan prefek/ sempurna, namum memiliki makna yang begitu indah. Penyerahan atau persembahan hidup kita bukan merupakan sutau yang hanya dilakukan sekali saja dalam proses pendewasaan kekristenan. Yang dimaksud adalah hidup dalam ketaatan karena iman yang bertumbuh.
Jikalau membaca pasal 6-8, maka menjadi jelas bahwa istilah hidup tidak dipakai secara kebetulan, dari hal ini kita dapat menegerti akan karya Roh Kudus yang dapat menghidupkan “tubuh maut” kita supaya kita dapat melakukan kehendak Allah, dan jikalau tubuh kita sudah dihidupkan oleh Roh Kudus sesuai dengan  Roma 7-8 maka tubuh kita sudah menjadi kudus dan berkenan kepada Allah. penyerahan tubuh kita merupakan ibadah yang sejati. Sebagai imamat yang rajani, kita menjalankan ibadah dalam hidup kita sehari-hari.
Melalui firman Allah memberikan gambaran bahwa ibadah yang sejati itu ialah penyerahan tubuh kita yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah. ibadah mencerminkan tema dalam surat Roma, yaitu bahwa orang yang dibenarkan karena iman akan hidup dalam Kristus, tubuh kita yang mati dihidupkanNya, dan menjadi persembahan kita kpada Allah
Bagaimaan dengan saudara? Seseorang yang maupercaya kepada Kristus dan mau memberikan seluruh hidupnya yang kudus kepada Kristus, itu merupakan suatu bentuk ibadah yang berkenan dihadapan Allah. Allah mau mnegubah hidup kita menjadi hidup yang kudus dihadapanNya, menjadi hidup yang berkenan dihadapanNya, dan Allah ingin smua kehidupan kita dipersembahkan kepada Allah, itu adalah ibadahmu yang sejati. God Bless

Tidak ada komentar:

Posting Komentar