Kejadian
5:24 “Dan Henokh hidup bergaul dengan
Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah.”
Saudara
pernah naik roller coaster??? Mainan ini sering dijumpai di pasar malam, atau
wahana-wahana permainan. Ada yang menarik saudara, jikalau diperhatikan dengan
baik maianan ini sesaat malaju dengan kencang naik keatas, namun juga ada
saatnya untuk turun dengan kecepatan tinggi, yang lebih lagi dimana maianan ini
hanya memutar seperti itu seterusnya. Begitu juga dalam kehidupan kita, sering
kita jumpai bahwa perjalanan kehidupan kita hanya mutar-mutar tanpa arah yang
jelas, kalau saudara ingin berhenti naik roller
coaster dalam kehidupan kekristenanmu, kalau ingin menang terhadap godaan,
kalau ingin mengalahkan dosa dalam kehidupanmu, maka arah yang kita ambil ialah
arah vertikal. Kuncinya ialah kehidupan vertikal.
Apasih
kehidupan vertikal itu? Kehidupan vertikal itu sama halnya seseorang yang ingin
membuktikan adanya kandungan listrik pada suatu kilat dengan menaikkan
layang-layang ke awan, bukan mengapungkan perahu diatas air danau. Kehidupan vertikal
membuka jalan kepada kehidupan Kristus sendiri, yaitu hidup “didalam Roh”,
berjalan bersama Allah (Rm. 8:9-11).
Ada beberapa
ayat dalam PL mengenai sosok perintis dalam kehidupan vertikal, ia adalah
Henokh (Kej.5:18-24),ia hidup lama sebelum sepuluh perintah Tuhan diberikan,
lama sebelum Yesus lahir, Yesus Mati, Yesus bangkit, lama sebelum Roh Kudus
diutus untuk tinggal dalam hati orang-orang percaya, Henokh sudah “hidup bergaul dengan Allah” (Kej 5:24),
yangmenjadi pertanyaannnya, gimana Henokh melakukannya? Padahal saat itu dunia
begitu jahat, seperti sekarang ini. Henokh tidak punya Alkitab, tidak punya
buku-buku rohani, tidak punya Mp3 rohani, tidak ada persekutuan pemuda, bahkan
saat cicitnya mulai dewasa, Allah membinasakan dunia dengan air bah, karena
penuh dengan dosa.
Henokh
merupakan figur yang sangat luar biasa, ia tidak membiarkan rintangan-rintangan
yang ada, ia menetapkan hati untuk mengambil langkah-langkah yang perlu untuk
menjalani kehidupan vertikal. Dikatakan dalam Alkitab bahwa ia bergaul dengan
Allah 300 tahun lamanya. Namun, dapat
kita ketahui saudara, bahwa hasil dari kehidupan vertikalnya dengan Allah, Henokh
mengalami sukacita, damai sejahtera, dan kemenangan atas dosa. Bahkan Allah
memberikan tiket eksklusif “langsung masuk kesurga; tidak perlu melalui
kematian”
Itulah
Henokh yang membangun hubungan vertikal dengan Allah, ia melakukannya
ditengah-tengah keadaan yang secara manusia tidak memungkinkan, dalam kondisi
yang sulit pada waktu itu. Bagaimana dengan kita pada saat ini?
Ada
kabar baik saudara, dimana saya dan saudara semua bisa menjadi seperti Henokh,
mungkin memang tidak dapat tiket eksklusif kesurga, melainkan bisa menjalani
kehidupan vertikal itu, dengan memperhatikan juga rintangan-rintangan,
langkah-langkah, dan juga upah dari kehidupan vertikal.
Mari
saudara, mengambil waktu sejenak untuk mengatakan kepada Allah tentang setiap
rintangan, dan minta kepada Allah menunjukkan kepada kita bagaimana mengatasinya
dalam keseharian kita. Supaya kita dapat hidup secara vertikal, atau bergaul
dengan Allah, melibatkan Allah daam segala aktifitas kita, segala keperluan
kita, segala rencana/ planing kita, terlebih masa depan kita. God Bless
Tidak ada komentar:
Posting Komentar